PESERTA DIDIK- Sardi Wahyu Aritonang dilahirkan pada tanggal 16 Okt 2006, kls VI, SDN 163084 Tebing Tinggi, SUMATERA Utara. Anak ke lima dari lima bersaudara sudah menjadi yatim ketika dalam usia kandungan 8 bulan . Buah hati pasangan Dameria Manihuruk dan Ayah Sabar Aritonang (Alm).dilahirkan dengan bb 3, 2 kg. Ketika bunda hamil sang buah hati senangnya makan goreng-gorengan. Aktifitas ketika hamil yi suka buah.
Penyuka makanan berjudul mie dan aktifitas yang disukai selain karate adalah senang bermain bola , senang bercanda punya julukan poi...artinya pak. Hal unik lainnya adalah memberikan pisang dan uang jajanya yang dimiliki ke anak yatim.
Belajar di tempat yang nyaman dan menyenangkan serta dikelilingi dengan pepohonan yang membuat sejuk mata memandang ditambah para guru yang selalu bersahabat dan mendukung kompetensi anak membuatnya merasa betah berada di sekolah . Sarana dan prasarana cukup memadai salah satunya adalah alat musik rebana tradisional yaitu rebana.
Di sekolah tidak ada ekstrakulikurer bidang karate sehingga Sardi ikut dojo CU Makmur Bersama .
Awal mulai berkecimpung di Tempat pelatihan karate adalah ketika ada pertemuan antar marga di rumah sang bunda, sang pelatihnya Kana Sejati Butar2 langsung menawari sang Putra untuk dilatih di dojo CU Makmur bersama tetapi pada awalnya sang bunda menolak karena terkendala biaya tetapi ketika semua biaya dan perlengkapan karate dibelikan oleh sang guru atau simpai sebutan untuk guru karate maka Sardi mulai berlatih sejakkelas empat. Biaya latihan ditanggung oleh simpai.
Keberhasilan sang buah hati tidak terlepas dari ola asuh sang Mama yang memperlakukan Sardi dengan lemah lembut dan disiplin .
Bunda selalu setia mendampingi pelatihan Sandi dimana dalam seminggu sebanyak empat kali per hari sejak pukul 15.30wibs.d 18.00 wib. Karena jika datang terlambat sang buah hati akan menangis karena tidak mau ketinggalan.
Jadual siswa ketika bersekolah yaitu pada pukul 07.00 - 13.00 Senin s.d kamis, hari jum'at dan sabtuplg jam 11.00 wib. Model pembelajaran di luar kelas.
Harapan menjadi juara dan meraih medali emasaerta menjadi atlet karate profesional.
Cita-citaku adalah menjadi Polisi semoga tercapai ya.
Kesan dan pesan aku adalah senang dan tidak menyangka bisa datang ke Yogya naik pesawat dan ini perdana serta meraih medali perunggu.
Prestas-prestasi yang berhasil aku raih adalah :1. kelas rangking enam. Juara O2SN tingkat Kab./Kota tahun 2018;
2. Juara O2SN -XI tahun 2018 tingkat Provinsi juara tiga kelas +30 kg Putera Kumite.
