MTQ Nasional Dibuka Presiden RI Joko Widodo
Nomor Dokumen
400019761
Tanggal Publish
09 October 2018
Jenis Informasi
Profil Badan Publik
Kategori Dokumen
Berkala
Tipe Dokumen
Gambar (.jpeg)
Penerbit
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan
Kandungan Informasi
Minggu/7/10/2018 Presiden RI Joko Widodo membuka resmi MTQ Nasional, pukul 21.00 WIB. Jl. Williem Iskandar (Pancing) 34 Provinsi memadati arena Astaka dan juga antusiasme warga yang ingin menyaksikan. Alquran adalah sumber inspirasi bagi para ulama dan akademisi ketika menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-27 di Arena Utama MTQ Nasional, Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, pada Minggu (7/10/2018). Berdasarkan rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Jokowi menekankan pentingnya Alquran sebagai petunjuk bagi manusia yang mengandung penjelasan-penjelasan tentang yang baik dan buruk. Alquran juga menjadi petunjuk untuk memperkokoh akhlakul karimah, membangun kehidupan yang beradab, dan menerapkan ide-ide besar serta ide-ide mulia dalam Alquran untuk kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia. “Bahkan Alquran menjadi sumber inspirasi bagi para ulama dan akademisi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhirnya menghadirkan kemajuan dalam kehidupan manusia,” ungkap Jokowi. Presiden pun mengajak masyarakat untuk mengubah pandangan terhadap MTQ yang biasanya hanya dianggap sebagai sebuah acara rutin dan lomba seni membaca Alquran. Jokowi mengimbau untuk menjadikan MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam di Indonesia untuk membumikan Alquran dalam dunia nyata, membumikan Alquran dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim. Tak hanya dilantunkan dengan tajwid dan lagu yang merdu, Jokowi juga mengimbau umat muslim untuk merenungkan dan memahami maknanya. Presiden pun berharap agar MTQ Tingkat Nasional dapat menjadi sumber kesejukan, menjadi sumber mata air melimpahnya Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariyah. • Sindir Pengeluaran IMF, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Mereka Tetap Ingin Berikan Kemewahan? “Hati kita seharusnya merasa damai setiap kali membaca Alquran, merasa tenteram setiap kali mendengarkan alunan ayat suci Alquran,” ucapnya. Dengan perasaan damai ketika membaca Alquran seharusnya dirawat dan juga ditularkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tak ada lagi kebohongan. fitnah, dan caci-mencaci antara sesama umat. Dengan demikian Jokowi pun berharap tak ada lagi gesekan antara sesama saudara sebangsa dan setanah air yang kadang terjadi hanya karena urusan kecil, urusan beda pandangan politik, dan hanya karena ego. Presiden kembali mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan ‘lil alamin, yang merupakan berkah bagi alam semesta, yang membawa kebaikan bagi umat dan bagi Indonesia. “Karena itu sebagai umat muslim, kita harus menjaga kerukunan, menjaga persaudaraan, menjaga persatuan karena kerukunan, persaudaraan, dan persatuan adalah kekuatan utama bangsa Indonesia untuk bergerak maju dan menjadi sumber energi bagi kita untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tutur Presiden.